RAJA SALMAN MENDONGKRAK PENJUALAN DI INDUSTRI OTOMOTIF
Raja Salman mendongkrak penjualan di industri otomotif melalui beberapa kebijakan yang Ia buat sejak tahun 2012 lalu.
promodaihatsukredit.com – Raja Salman bin Abdul Aziz Al Saud yang saat ini tengah berkunjung ke tanah air, pada tahun 2012 lalu saat dirinya masih menjadi Putra Mahkota atau setara dengan Wakil Perdana Menteri pernah membuat ‘gebrakan’ yang membuat penjualan mobil di Arab Saudi meroket. Kebijakan yang Ia keluarkan adalah pemberian bonus besar-besaran bagi para pekerja.
Hal tersebut pun disambut baik masyarakat disana, terutama bagi para pegawai negeri dan pensiunan. Yang akhirnya mendorong mereka untuk membeli barang-barang tersier.
Dalam waktu singkat, para produsen mobil pun merasakan imbasnya. Salah satunya seperti yang dialami Nissan, dimana produsen asal Jepang tersebut memang dikenal memiliki pasar yang sangat baik di Timur Tengah.
Pihak Nissan mengklaim kebijakan pemberian bonus itu membuat penjualan kendaraan merek Nissan di Arab Saudi meroket 141,7 persen pada tahun fiskal 2014. Di periode tersebut penjualan mobil Nissan mencapai 61.806 unit.
Torehan penjualan Nissan di Arab Saudi tersebut pun langsung menjadikan ‘Negeri Padang Pasir’ tersebut menjadi negara kedua dengan penjualan tertinggi di Timur Tengah setelah Uni Emirat Arab (UEA) bagi merek Nissan.
Terobosan pun kembali dilakukan Raja Salman pada Januari 2015 lalu, Ia memerintahkan penyegeraan pembayaran bonus kepada pegawai negeri dan pensiunan. Para analis menyatakan total bonus yang diberikan bisa mencapai 70 miliar riyal atau jika dikonversikan dengan rupiah saat ini adalah Rp 249 triliun.
Dengan kebijakan tersebut tentunya membuat para pelaku industri otomotif pun kian percaya diri dengan pasar otomotif di Arab Saudi.
RAJA SALMAN MENDONGKRAK PENJUALAN DI INDUSTRI OTOMOTIF
Menurut Managing Director Nissan Timur Tengah, Samir Cherfan, tahun 2015 lalu penjualan Nissan menembus angka 80 ribu unit, hal tersebut karena kebijakan yang dirilis Raja serta didukung oleh harga minya dunia yang menembus angka USD 65 per barel di tahun itu.
Selain berdampak pada Nissan, produsen mobil premium, BMW pun mengungkapkan pertumbuhan penjualan pasca Raja Salman mengeluarkan kebijakannya tersebut. Di tahun 2014, BMW menjual 4.239 unit, termasuk merek Mini. Arab Saudi menyumbang 14 persen dari total penjualan di Timur Tengah.
RAJA SALMAN MENDONGKRAK PENJUALAN DI INDUSTRI OTOMOTIF
RAJA SALMAN MENDONGKRAK PENJUALAN DI INDUSTRI OTOMOTIF