Survey Membuktikan Kaum Wanita Lebih Cepat Emosional Dari Pria Saat Mengemudi
Menurut angka survey, sebanyak 12 persen dari 1.000 responden, kaum wanita lebih cepat naik pitam (emosi) daripada laki-laki.
Wanita dibelakang kemudi, sudah bukan hal baru. Ketika berada di jalan raya, lihat saja ke samping kanan-kiri atau belakang mobil, pasti akan terlihat kaum wanita berada dibalik kemudi. Tanpa bermaksud membedakan gender Laki-laki atau perempuan atau menyudutkan kaum tertentu, namun, disimpulkan perempuan lebih mudah ‘meledak-ledak’ dan bahkan menjadi emosi saat menyetir mobil ketimbang para lelaki.
Tenang, kesimpulan keluar dari hasil penelitian yang dikerjakan para peneliti dari Goldsmiths University London mengungkapkan beberapa fakta menarik mengenai perilaku gender (pria dan wanita) secara terpisah saat mengemudi di jalan umum.
Penelitian (study) yang disponsori Hyundai ini melibatkan sebanyak 1.000 pengemudi di wilayah Inggris. Menurut angka, Menurut angka survey, sebanyak 12 persen dari 1.000 responden, kaum wanita lebih cepat naik pitam (emosi) daripada laki-laki. Hasil survey ini menunjukkan wanita saat mengemudi paling sering ngedumel, teriak hingga menekan tombol klakson ketika ada sesuatu yang menghalangi laju mobilnya.
Patrick Fagan, psikolog perilaku dari Goldsmiths University London yang memimpin proyek ini juga menawarkan penjelasan: “Secara psikologis, perempuan meraih skor yang lebih tinggi dibandingkan laki-laki pada kecerdasan emosional dan verbal, dan sifat kepribadian neuroticism.
Driver wanita sangat mudah terbawa emosi. Konsensus (hasil kesepakatan) berbunyi bahwa perempuan paling sering terlibat dalam suatu kecelakaan, dan mereka umumnya mengemudi lebih lambat dan lebih hati-hati. Namun, meski mereka lebih berhati-hati ketimbang kaum pria tidak serta menjadi pengemudi yang lebih baik.